Faktor-Faktor Penyebab Naik Turunnya Harga Saham, Apa Saja? – market-pulsa.com

Market-pulsa.com, Magetan – Faktor-Faktor Penyebab Naik Turunnya Harga Saham, Apa Saja? – market-pulsa.com#FaktorFaktor #Penyebab #Naik #Turunnya #Harga #Saham #Apa #Saja #market-pulsa.com

Faktor-Faktor Penyebab Naik Turunnya Harga Saham, Apa Saja? – market-pulsa.com

Naik turunnya harga saham adalah hal yang wajar. Adanya permintaan dan ketersediaan merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi. Harga saham, sekalipun termasuk dalam kategori blue chip, juga bisa mengalami penurunan. Di sisi lain, saham-saham yang masuk kategori Level Tiga bisa tiba-tiba mengalami kenaikan harga yang signifikan.

g hal yang menyebabkan harga saham naik turun

Ada beberapa faktor fundamental yang dapat menyebabkan harga saham naik atau turun. Secara umum faktor-faktor tersebut diklasifikasikan menjadi faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal merupakan faktor yang muncul dari dalam perusahaan.

Sedangkan faktor eksternal merupakan faktor yang berasal dari luar perusahaan. Faktor ini bisa dikatakan sulit untuk diatasi. Misalnya, ada masalah yang berkaitan dengan ekonomi makro. Dari kedua faktor tersebut, faktor eksternal lebih dominan mempengaruhi harga saham. Untuk lebih jelasnya, dapat dilihat dari penjelasan di bawah ini.

1. Kondisi Dasar Perusahaan

Fundamental perusahaan merupakan faktor utama dibalik naik turunnya harga saham yang harus selalu diperhatikan saat berinvestasi. Saham perusahaan yang memiliki pondasi yang baik akan menyebabkan harga saham cenderung meningkat.

Saham perusahaan yang memiliki fundamental yang baik akan menyebabkan harga sahamnya naik. Sedangkan saham-saham perusahaan yang fundamentalnya buruk akan menyebabkan tren penurunan harga sahamnya.

2. Aksi Korporasi Korporasi

Aksi korporasi yang dimaksud disini adalah berupa kebijakan-kebijakan yang diambil oleh manajemen perusahaan. Efeknya dapat mengubah hal-hal mendasar dalam perusahaan. Contoh aksi korporasi adalah pengambilalihan, merger, rights issue atau pelepasan.

Baca juga :  Mengapa Pulsa XL Selalu Jadi Pilihan Terbaik untuk Aktivitas Berinternet?

Kebijakan dasar ini secara otomatis akan mempengaruhi harga saham di bursa. Misalnya, PT APA memutuskan mengambil alih PT ITU. Kabar ini akan menimbulkan beberapa spekulasi hingga para pemain menganggap PT APA memiliki posisi yang lebih kuat dari PT ITU. Akibatnya, harga saham PT APA akan meningkat.

3. Proyeksi Kinerja Perseroan Kedepan

Estimasi kinerja perusahaan juga merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi volatilitas harga saham. Karena kinerja perusahaan dijadikan acuan oleh para investor dan analis fundamental dalam melakukan evaluasi terhadap saham perusahaan tersebut.

Di antara beberapa faktor yang paling disoroti adalah tingkat dividen kas, tingkat rasio utang, rasio nilai buku/Harga terhadap Nilai Buku (PBV), laba per saham (EPS), dan tingkat keuntungan perusahaan.

Perusahaan yang menawarkan dividend payout ratio (DPR) yang lebih tinggi cenderung disukai investor karena dapat memberikan return yang baik. Dalam praktiknya, DPR berpengaruh terhadap harga saham. Selain itu, EPS juga berkontribusi terhadap perubahan harga saham. EPS yang tinggi mendorong investor untuk membeli saham tersebut yang menyebabkan harga saham menjadi lebih tinggi.

Tingkat debt ratio dan PBV juga berpengaruh signifikan terhadap harga saham. Perusahaan dengan rasio hutang yang tinggi biasanya merupakan perusahaan yang sedang berkembang. Perusahaan biasanya akan agresif dalam mendapatkan pendanaan dari investor.

Meski begitu, perusahaan seperti ini biasanya juga mendapat banyak permintaan dari investor. Karena jika hasil analisisnya bagus maka saham tersebut akan memberikan return yang tinggi karena kedepannya kapitalisasi pasarnya bisa meningkat.

Baca Juga: Day Trading Stocks: Cara Kerja dan Tips Trading Agar Menghasilkan Uang

4. Kebijakan Pemerintah

Kebijakan pemerintah juga dapat mempengaruhi harga saham meskipun kebijakan ini masih dalam tahap wacana dan belum terealisasi. Banyak contoh kebijakan pemerintah yang menyebabkan fluktuasi harga saham, seperti kebijakan ekspor-impor, kebijakan perusahaan, kebijakan utang, kebijakan penanaman modal asing (PMA), dan lain sebagainya.

Baca juga :  Cara Mudah Aktifkan M Banking BCA untuk Transaksi Lebih Lancar

Pelaku saham tipe trader biasanya sangat sensitif terhadap isu sensitif seperti ini untuk mengambil keuntungan dengan berspekulasi dalam day trading profit taking.

5. Fluktuasi Nilai Tukar Rupiah terhadap Mata Uang Asing

Kuat atau lemahnya nilai tukar rupiah terhadap mata uang asing seringkali menjadi penyebab naik turunnya harga saham di bursa efek. Logikanya, ini masuk akal. Akibat dari fluktuasi nilai tukar tersebut dapat memberikan pengaruh positif maupun negatif bagi perusahaan tertentu, terutama yang memiliki utang mata uang asing.

Perusahaan importir atau perusahaan dengan beban utang mata uang asing akan dirugikan karena melemahnya nilai tukar mata uang. Hal ini karena akan mengakibatkan kenaikan biaya operasional dan secara otomatis akan mengakibatkan penurunan harga saham yang ditawarkan. Sebagai contoh, pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS kerap melemahkan harga saham di Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG).

6. Kondisi Dasar Ekonomi Makro

Kondisi dasar ekonomi makro juga berdampak langsung pada naik turunnya harga saham, misalnya:

  • Kenaikan atau penurunan suku bunga disebabkan oleh kebijakan bank sentral Amerika Serikat (Federal Reserve).
  • Kenaikan atau penurunan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI) dan nilai ekspor-impor secara langsung mempengaruhi nilai tukar rupiah terhadap dolar AS.
  • Tingkat inflasi juga menjadi faktor dalam kondisi ekonomi makro.
  • Pengangguran yang tinggi karena faktor keamanan dan gejolak politik juga secara langsung mempengaruhi kenaikan atau penurunan harga saham.
Baca juga :  Kelebihan dan Kekurangan Paket SMS Indosat Ooredoo

Selain faktor-faktor tersebut, hubungan suku bunga perbankan dengan pergerakan harga saham juga sangat jelas. Saat suku bunga perbankan meroket, harga saham yang diperdagangkan di bursa akan cenderung turun tajam.

Ini dapat terjadi karena sejumlah alasan:

  • Pertama, ketika suku bunga bank naik, banyak investor yang mengalihkan investasinya ke instrumen perbankan seperti deposito. Dengan adanya kenaikan suku bunga, investor bisa mendapatkan keuntungan lebih jika dibandingkan dengan bermain saham.
  • Kedua, bagi perusahaan, ketika suku bunga bank meningkat, mereka akan cenderung meminimalkan kerugian akibat kenaikan biaya. Hal ini terjadi karena sebagian besar perusahaan memiliki hutang kepada bank.

7. Rumor dan Sentimen Pasar

Pasar saham sangat rentan terhadap manipulatif informasi, berita atau rumor. Hanya saja persoalan ketidaktahuan sumbernya dari mana yang bisa mempengaruhi naik turunnya harga saham.

Misalnya, seorang CEO atau direktur perusahaan tertentu membuat pernyataan negatif atau positif. Secara otomatis, harga saham perusahaan akan terkoreksi, baik naik maupun turun secara tiba-tiba.

Oleh karena itu, para analis seringkali menjadikan faktor ini sebagai pertimbangan khusus sebelum memutuskan untuk membeli suatu saham. Mungkin dalam hal ini tidak mudah bagi investor baru untuk mengetahui bila mereka tidak berhati-hati dalam memperhatikan inside information yang berasal dari perusahaan.

Baca Juga: Grafik Saham: Jenis, Cara Membaca, dan Contoh

z. Faktor Manipulasi Pasar

Manipulasi pasar saham juga umum terjadi dan secara langsung dapat mempengaruhi naik atau turunnya harga saham. Bagaimana ini bisa terjadi? Manipulasi pasar biasanya dilakukan oleh investor berpengalaman dengan modal besar dengan memanfaatkan media massa untuk memanipulasi kondisi tertentu untuk kepentingan mereka sendiri, baik untuk menurunkan atau menaikkan harga saham.

Baca juga :  5 Aplikasi IM3 Terbaik untuk Beli Paket SMS

Namun, manipulasi pasar ini biasanya tidak berlangsung lama. Karena perusahaan masih memiliki aspek fundamental yang tercatat dalam laporan keuangannya yang dapat digunakan untuk mengembalikan harga saham ke keadaan semula.

g. Faktor Panik

Faktor kepanikan ini juga dapat secara langsung mempengaruhi fluktuasi harga saham. Ambil kasus tahun 2xx6, ketika muncul berita di media massa tentang meledaknya salah satu pipa milik Syarikat Gas Negara (PGN) akibat semburan lumpur Lapindo. Munculnya kabar ini berdampak langsung pada harga saham PGN yang berkode saham PGAS. Pasalnya, banyak investor yang menjual saham PGAS.

Namun setelah dilakukan analisa terhadap pipa yang pecah tersebut, ternyata kejadian tersebut tidak berdampak signifikan terhadap bisnis Syarikat Gas Negara (PGN) secara keseluruhan. Akhirnya, sehari kemudian, harga saham PGAS mulai naik lagi.

Selalu Waspada dan Jangan lengah

Sebagai investor atau pemain saham, sangat penting untuk terus memantau pergerakan harga saham. Dengan melihat faktor-faktor tersebut di atas, setidaknya risiko dapat dihindari atau diharapkan minimal. Kerugian yang ditimbulkan tidak sebesar yang Anda tidak tahu sama sekali mengenai faktor-faktor tersebut. Jadi, selalu waspada dan jangan terlambat.

Baca Juga: Perbedaan Reksa Dana Saham dan Saham Juga Masing-Masing Menguntungkan

Begitulah coretan hari ini dan terima kasih bersedia untuk mengunjungi website kami. Barangkali anda berminat untuk Jualan Pulsa dan Kuota Serta Pembayaran tagihan Online atau biasa dikenal dengan PPOB silahkan gabung di server pulsa kami MARKETPULSA.

Peluang Bisnis Pulsa dan Toko PPOB Di buka

Bisnis Pulsa dan Agen PPOB merupakan Menjual yang menguntungkan. Meski di masa endemi, kebutuhan pulsa untuk masyarakat Indonesia menjadi hal yang pokok, seperti bayar tagihan, membeli pulsa data internet, voucher game, isi ulang saldo e money atau kebutuhan lainnya.

Baca juga :  Cara Aktifkan Internet Banking BRI: Mudah dan Cepat!

Semuanya bisa dilakukan di Market-pulsa.com sebagai Jual pulsa murah yang menjanjikan. Berbisnis di Market-pulsa.com bisa dikelola oleh siapa saja dengan modal kecil. Peluang masih terbuka lebar untuk membuka Berdagang agen pulsa dan loket pembayaran ppob dengan Market-pulsa.com.

Mengapa Jual Pulsa & PPOB di Market-pulsa.com?

Bisnis pulsa dan loket pembayaran ppob kami adalah solusi Menjual bagi masyarakat Indonesia yang ingin memiliki Berbisnis pulsa elektrik, pulsa internet, paket sms & nelpon, Berjualan isi ulang Gopay, OVO, DANA, LinkAja, Shopee, dll, Jualan voucher game murah dan lengkap serta voucher tv kabel prabayar

  1. Sistem Market-pulsa.com yang simpel dijalankan sebagai Pekerjaan utama maupun bisnis sampingan.
  2. bonus yang menguntungkan dari bisnis pulsa, Berjualan voucher game , Bisnis voucher tv, bisnis topup uang elektronik dan loket pembayaran
  3. Tidak ada kewajiban atau target transaksi.
Daftar Via WhatsApp
Daftar Via Play Store

Bisnis Pulsa & PPOB itu mudah dan sangat Gampang sekali. Mau jual pulsa murah, pulsa elektrik, paket data, voucger game online, paket internet, voucher tv, kuota data, bayar tagihan, loket, kuota internet, emoney, dompet digital, uang elektronik Bisa Disini

Kesimpulan

Meskipun artikel Faktor-Faktor Penyebab Naik Turunnya Harga Saham, Apa Saja? – market-pulsa.com mungkin tidak begitu penting buat Anda, namun paling tidak ini bisa menambah wawasan dan pengetahuan pada pembaca.

Mungkin ini hanya memerlukan waktu beberapa menit saja, Tapi akan lebih baik sering membaca meskipun itu bukan tulisan yang Anda inginkan daripada tidak sama sekali.