Pengertian Dana Pensiun dan Cara Mengumpulkannya dengan Instrumen Investasi – market-pulsa.com

#Pengertian #Dana #Pensiun #dan #Cara #Mengumpulkannya #dengan #Instrumen #Investasi #market-pulsa.com
[ad_1]

Ketika Anda masih muda, sebagian besar dari Anda mungkin tidak memikirkan bagaimana kehidupan di masa tua. Meski masih terasa lama, setiap orang harus bisa mempersiapkan segala kebutuhannya untuk masa pensiun agar tidak menjadi beban keluarga saat sudah tidak produktif lagi. Salah satu cara mengumpulkan dana pensiun sedini mungkin.

Di Indonesia, usia pensiun rata-rata adalah antara 55 dan 65 tahun. Dengan kata lain, jika saat ini Anda berusia tiga puluhan, berarti waktu pengumpulan dana pensiun adalah 20 hingga 30 tahun dari sekarang. Semakin sempit waktu yang tersedia untuk mengumpulkan dana pensiun, tentunya anggaran yang harus disiapkan setiap bulannya juga akan semakin besar.

Mengetahui hal tersebut, Anda tentu harus bisa segera mencari cara agar dana pensiun ini bisa terpenuhi sesuai target. Nah, untuk lebih memahami apa itu dana pensiun, tujuannya, dan cara mengumpulkannya, simak informasi berikut yang telah dikumpulkan Cermat.

Baca juga: Tabungan Pensiun, Seberapa Penting Bagi Anda?

Pentingnya Mengumpulkan Dana Pensiun sedini Mungkin

dana pensiun

Tabungan Pensiun

Dana Pensiun adalah dana yang telah dikumpulkan dan disimpan pada saat seseorang berada dalam usia produktif untuk digunakan memenuhi segala kebutuhannya di hari tua. Karena pemahaman tersebut, maka tidak jarang masyarakat menyebut alokasi dana ini sebagai dana hari tua.

Mengenai cara mengumpulkan dana pensiun sendiri, Anda bisa melakukannya dengan 2 cara, yaitu secara individu atau mandiri, dan melalui lembaga keuangan atau perusahaan. Proses pemungutannya sendiri juga dapat dilakukan dengan perusahaan pemberi kerja melalui pembayaran iuran rutin bulanan.

Terlepas dari itu semua, dana pensiun ini merupakan simpanan atau pos keuangan yang telah dikumpulkan selama seseorang masih dapat bekerja dan memiliki penghasilan. Kemudian, seluruh dana yang dialokasikan tersebut nantinya akan digunakan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya ketika mereka sudah tidak produktif lagi atau tidak memiliki penghasilan sehingga kebutuhannya tetap terpenuhi.

Baca juga :  Mengapa Harus Membeli Voucher Topas TV?

Tentunya semakin dini seseorang menghimpun dana pensiun, semakin cepat target pos keuangan tercapai. Tak hanya itu, dengan durasi pengumpulan dana pensiun yang lebih lama, nominal anggaran yang harus disisihkan untuk kebutuhan tersebut juga akan lebih ringan. Sehingga, alokasi dana untuk memenuhi kebutuhan saat ini tidak terpangkas terlalu banyak sehingga pos keuangan tersebut dapat tercapai.

Cara Menghitung Dana Pensiun yang Dibutuhkan

Pada dasarnya setiap orang memiliki nominal yang berbeda-beda mengenai berapa dana pensiun yang harus dikumpulkan. Meski begitu, ada cara menghitung dana pensiun yang pasti bisa mengetahui nominal yang perlu disiapkan agar semua kebutuhan hidup bisa terpenuhi sepenuhnya. Untuk lebih jelasnya, lihat simulasi berikut.

Anda seorang pekerja kantoran dengan gaji tetap, berusia 25 tahun, dan berencana pensiun pada usia 55 tahun. Dengan kata lain, Anda memiliki waktu sekitar 30 tahun untuk mengumpulkan dan menyiapkan dana pensiun.

Sedangkan untuk saat ini, rata-rata pengeluaran per bulan adalah 5 juta, atau 60 juta dalam setahun. Dengan asumsi tingkat inflasi tahunan sebesar 5 persen, rumus perhitungan jumlah dana pensiun yang harus dikumpulkan selama 30 tahun ke depan adalah sebagai berikut.

Dana Pensiun = Biaya Hidup Tahunan Saat Ini X (1+Inflasi)^ Durasi

Dana Pensiun = 60 Juta X (1 + 0,05)^ 30 Tahun

Dana Pensiun = 60 juta X (1,05)^30 Tahun

Dana Pensiun = 259.316.500

Berdasarkan perhitungan tersebut, dapat dipahami jika Anda memutuskan untuk pensiun di usia 55 tahun, biaya hidup tahunan bisa mencapai 260 juta atau setara dengan hampir 22 juta per bulan. Kenaikan biaya hidup yang signifikan itu berasal dari kenaikan harga barang konsumsi alias inflasi yang pasti terjadi setiap tahun. Itu sebabnya nilai uang juga akan terus menurun dari waktu ke waktu.

Nah, setelah mengetahui biaya hidup saat memasuki usia pensiun, Anda juga harus mengetahui nominal dana yang perlu dikumpulkan untuk pos-pos keuangan tersebut. Misalnya, Anda melakukan investasi dengan profil risiko medium alias sedang dan berpotensi menghasilkan pengembalian atau hasil 8 persen per tahun

Baca juga :  Cara Mudah Mengisi ShopeePay Lewat ATM Mandiri, Bisa Dilakukan di Mana Saja!

Mengacu pada data tersebut, perhitungan modal yang harus dikumpulkan adalah sebagai berikut.

Modal = Biaya Pensiun Kebutuhan Hidup / Kesempatan kembali Investasi

Modal = 260.000.000 / 8 persen

Modal = 3.250.000.000

Dari perhitungan tersebut dapat disimpulkan dana pensiun yang harus dikumpulkan adalah sebesar Rp3.250.000.000. Nominal ini diperlukan agar bisa mendapatkan biaya hidup yang setara dengan biaya rutin saat ini tanpa mengurangi modal. Jadi, modal akan terus bertambah pengembalian yang dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan hidup pada masa pensiun.

Baca juga: Bagaimana Cara Mengumpulkan Dana Pensiun yang Benar?

Tips Mengumpulkan Dana Pensiun Secara Optimal

Setelah mengetahui berapa nominal dana pensiun yang perlu dikumpulkan sesuai usia pensiun, ada beberapa tips yang penting diketahui agar hal tersebut bisa berjalan dengan lancar. Untuk lebih jelasnya simak tips mempersiapkan dana pensiun secara optimal berikut ini.

1. Disiplin Menabung

Nominal Dana Pensiun yang begitu besar, serta lamanya masa penagihan menuntut Anda untuk bisa konsisten dan disiplin dalam menabung hingga tujuan tersebut tercapai. Umumnya, seseorang perlu menyisihkan sekitar 10 persen dari pendapatan bulanannya untuk dialokasikan ke pos keuangan ini.

Hal ini tentunya juga tergantung dari jumlah dana pensiun yang harus dikumpulkan dan jangka waktu pengumpulannya. Semakin besar nominalnya atau semakin pendek masa penagihannya, bukan tidak mungkin Anda harus menyisihkan anggaran yang lebih besar untuk kebutuhan tersebut. Oleh karena itu, usahakan untuk mulai mengumpulkan dana pensiun ini sedini mungkin agar tidak semakin membebani kondisi keuangan Anda.

2. Lunasi semua cicilan saat ini

Yang tak kalah penting, agar lebih banyak dana yang bisa dialokasikan untuk mengumpulkan dana pensiun, segera lunasi semua cicilan yang Anda miliki saat ini. Khusus untuk cicilan rumah atau KPR, pastikan beban keuangan sudah selesai sebelum memasuki masa pensiun. Dengan begitu, Anda bisa menggunakan hunian tersebut untuk ditinggali tanpa harus membayar cicilan atau sewa yang bisa membuat pengeluaran Anda semakin besar.

Baca juga :  Zodiak dan Kanker: Menguak Hubungan Antara Bintang dan Kesehatanmu

3. Siapkan Asuransi Prioritas

Selain menyiapkan anggaran khusus untuk mengumpulkan dana pensiun, jangan lupakan pentingnya memiliki asuransi sebagai prioritas. Beberapa contoh produk asuransi wajib adalah asuransi kesehatan dan asuransi jiwa. Jika Anda memiliki kendaraan atau sedang berusaha menggalang dana pendidikan untuk anak, mungkin Anda juga perlu mempertimbangkan untuk mengajukan asuransi kendaraan dan asuransi pendidikan.

Hal ini agar risiko mengalami pengeluaran besar-besaran akibat membayar biaya rumah sakit dapat dihindari. Risiko kecelakaan atau kematian juga bisa diantisipasi dengan asuransi kendaraan dan asuransi jiwa, dan pendidikan anak sudah pasti terjamin karena telah menyediakan asuransi pendidikan. Hidup di masa tua bisa dijalani tanpa tanggungan apapun sehingga kondisi keuangan menjadi lebih stabil.

Pilihan Wadah untuk Menyimpan Dana Pensiun

Dengan nominal dana yang masif dan jangka panjang, berinvestasi di dana pensiun bisa menjadi strategi yang ideal untuk dipilih. Bergantung pada profil risiko Anda, Anda dapat menyiapkan pos keuangan ini dengan reksa dana atau instrumen berisiko tinggi seperti saham. Ini penjelasannya.

  1. Menyetorkan

    Selain saham, deposito juga merupakan instrumen investasi yang cocok untuk menyiapkan dana pensiun. Padahal, instrumen investasi ini terbilang cukup populer dan banyak digunakan sebagai pilihan investasi dana pensiun.

    Alasannya, karena deposito termasuk instrumen investasi yang ditawarkan pengembalian relatif stabil dibandingkan dengan instrumen investasi lainnya. Meski begitu, return yang didapat tidak sebesar yang didapatkan dari instrumen investasi lainnya, seperti investasi saham.

    Tujuan dana pensiun adalah untuk mempersiapkan masa depan yang artinya merupakan proyeksi rencana jangka panjang. Dengan demikian, deposito merupakan pilihan investasi yang relatif aman dilihat dari profil risiko yang ada.

    Apalagi sifat deposito juga tidak jauh berbeda dengan tabungan. Dengan begitu, bisa lebih mudah mengalokasikan dana setiap bulan dengan nominal yang bisa disesuaikan. Dengan begitu, alokasi dana tidak akan mengganggu kebutuhan hidup sehari-hari.

  2. Membagikan

    Instrumen investasi pertama yang bisa dijadikan pilihan untuk mendirikan dana pensiun adalah saham. Instrumen investasi ini merupakan salah satu yang menawarkan imbal hasil cenderung lebih besar jika dibandingkan dengan instrumen investasi lainnya.

    Sejalan dengan peluang keuntungan yang tinggi, profil risiko investasi saham juga relatif tinggi. Dengan demikian, instrumen investasi ini tidak direkomendasikan untuk seseorang dengan toleransi risiko yang rendah.

    Namun, kini siapapun bisa dengan mudah mulai berinvestasi saham untuk mempersiapkan dana pensiunnya. Pasalnya, pembelian saham bisa dilakukan dengan modal yang relatif kecil.

    Selain itu, aturan kepemilikan saham juga berubah, dari minimal 500 saham, kini tinggal 100 saham. Namun, pertimbangan yang matang tetap diperlukan sebelum memutuskan membeli saham untuk dana pensiun.

    Jika Anda masih ragu atau kurang paham, Anda bisa menggunakan jasa broker atau pialang saham dalam mengelola saham. Sambil mempelajari dan mencari informasi yang mendalam mengenai pengelolaan investasi saham dengan tujuan dana pensiun.

  3. Menjalin kedekatan

    Seperti halnya saham, obligasi juga merupakan instrumen investasi di pasar uang yang bisa menjadi pilihan untuk menyiapkan dana pensiun. Namun, obligasi cenderung menawarkan pengembalian investasi tetap sesuai dengan bunga yang telah disepakati sebelumnya pada tahap awal pembelian. Dari uang yang disalurkan sejak awal investasi, setiap tahun investor dapat memprediksi potensi pengembalian investasi yang telah dilakukannya.

    Instrumen investasi ini juga tersedia dalam berbagai jangka waktu, mulai dari jangka pendek, menengah, dan panjang. Saat memutuskan untuk memilih investasi obligasi sebagai pilihan untuk menyiapkan dana pensiun, disarankan untuk memilih skema waktu jangka panjang.

    Obligasi Ritel Indonesia atau ORI merupakan opsi alternatif yang dinilai cukup menjanjikan untuk menyiapkan dana pensiun. Dimana produk investasi obligasi ini menawarkan return hingga 8% per tahun.

    Saat nilai aset ORI semakin meningkat, Anda berkesempatan untuk mendapatkan return yang telah ditetapkan sebelumnya.

    Modal yang diinvestasikan dalam ORI akan disimpan selama beberapa periode, dari dua tahun hingga lima tahun. Dengan begitu, investor tidak perlu pusing memikirkan cara mengelola investasi dengan jangka waktu tersebut.

    Selain memperoleh keuntungan yang dapat memperkuat dana pensiun di masa depan, dengan berinvestasi di ORI, investor juga secara tidak langsung berkontribusi terhadap pembangunan negara. Sebab, instrumen investasi ini merupakan produk yang dikeluarkan oleh negara.

  4. Reksa dana

    Pilihan instrumen investasi yang satu ini bisa menjadi pilihan tepat untuk mulai menyiapkan dana pensiun di masa depan. Reksa dana sendiri merupakan wadah untuk menghimpun dana dari masyarakat atau investor yang ingin berinvestasi.

    Kemudian, dana tersebut akan dikelola oleh seorang manajer investasi yang merupakan manajemen profesional yang tugasnya mengelola dana investor, termasuk memilih sejumlah portofolio investasi yang menguntungkan.

    Jadi, investor tidak perlu lagi dipusingkan dengan pengelolaan dana dan pemilihan instrumen investasi yang dianggap menguntungkan.

Baca juga :  Cara Mudah Buat ATM BRI Online untuk Transaksi Tanpa Batas!

Baca juga: 5 Tips Mengumpulkan Dana Pensiun dari Saham

Mulailah Mendirikan Dana Pensiun Mulai Sekarang Agar Jaminan Hidup Hari Tua

Itulah penjelasan mengenai pentingnya mengumpulkan dana pensiun, cara menghitungnya, dan tips cara mempersiapkannya. Karena nominalnya yang begitu besar, idealnya pos keuangan ini harus disiapkan sedini mungkin. Dengan begitu, dana pensiun dapat dikumpulkan tepat waktu untuk menjamin masa tua yang lebih sejahtera.

[ad_2]
Berminat untuk Jualan pulsa dan Kuota Serta Pembayaran tagihan Online atau biasa dikenal dengan Loket PPOB silahkan gabung di MARKETPULSA.