#Prinsip #Etika #Bisnis #untuk #Menjadi #Wirausahawan #Sukses #Pintek #Blog
[ad_1]
Kesuksesan bisnis tidak hanya tentang modal finansial dan sumber daya. Pastikan Anda juga memenuhi tujuh prinsip etika bisnis untuk kesuksesan bisnis ini.
Menjalankan bisnis yang bisa bertahan, berkembang, dan bertahan lama bukan hanya soal modal dan sumber daya. Lebih dari itu, Anda juga perlu memahami dan menerapkan prinsip-prinsip etika bisnis untuk memiliki bisnis yang mampu bersaing dalam jangka panjang di tengah persaingan bisnis yang semakin ketat.
Apa Prinsip Etika Bisnis?
Prinsip-prinsip etika bisnis atau yang disebut juga prinsip-prinsip bisnis adalah seperangkat tata cara yang ideal mengenai pengelolaan bisnis yang memperhatikan norma dan moralitas. Terpenuhinya komponen prinsip-prinsip bisnis juga akan membentuk budaya kerja yang baik, hubungan antar karyawan bahkan dengan konsumen akan baik, sehingga membantu bisnis mencapai tujuannya secara efektif.
Pentingnya Prinsip Etika Bisnis
Budaya yang ada dalam bisnis sebagai bentuk atau hasil dari penerapan prinsip-prinsip tersebut akan terlihat secara lahiriah. Akibatnya, reputasi dan kredibilitas bisnis akan meningkat.
Hal ini akan menarik hal-hal yang lebih menguntungkan bagi pelaku usaha, seperti meningkatkan kepercayaan konsumen sehingga menjadi pelanggan setia. Mereka tidak akan ragu untuk kembali dan terus memilih produk tersebut (baik barang maupun jasa).
Selain itu, kredibilitas dan reputasi bisnis yang baik juga membuka peluang kerjasama dengan pihak lain. Tidak menutup kemungkinan, tawaran dari investor juga sangat mungkin didapatkan.
7 Prinsip Etika Bisnis
Prinsip etika bisnis tidak hanya berlaku untuk perusahaan besar. Jika Anda seorang pengusaha Bahkan mereka yang baru memulai bisnis—sebesar apapun bisnis yang dimilikinya—harus menjalankan etika bisnis sejak awal.
Lantas, apa saja prinsip etika bisnis yang harus dimiliki?
Kejujuran
Bisnis apa pun membutuhkan kejujuran sebagai salah satu fondasinya. Sebagai pemilik bisnis, Anda harus jujur kepada pelanggan agar mereka tidak kecewa dan menjadi pelanggan setia.
Misalnya, Anda membuka usaha toko roti. Pelanggan membuat pesanan dengan beberapa catatan khusus seperti hanya menggunakan tepung A, margarin B, dan cokelat C. Jika Anda tidak dapat memenuhinya, maka katakan saja daripada membuatnya dengan bahan yang tidak sesuai dan katakan bahwa Anda menggunakan bahan tersebut diminta.
Keadilan
Bersikap adil kepada semua orang: karyawan, konsumen, bahkan mitra bisnis. Prinsip etika bisnis ini akan membuat orang lain merasa dihargai dan dihormati sehingga nyaman menjalin hubungan dengan Anda.
Misalnya, jika Anda memiliki pelanggan baru, pelanggan setia yang biasanya menghabiskan banyak uang juga akan segera datang. Layani mereka sesuai waktu kedatangannya dengan baik tanpa membeda-bedakan.
Otonomi
Prinsip otonomi berkaitan dengan kemampuan seseorang untuk membuat keputusan dan tindakan yang tepat. Tentunya setiap keputusan tersebut harus melalui berbagai pertimbangan yang matang.
Pertimbangan yang diambil tidak hanya dari aspek bisnis. Anda juga perlu memperhatikan aspek lain seperti moral dan norma sosial. Selain itu, pengambilan keputusan tidak boleh dibuat dan/atau berdasarkan emosi. Bijaklah, ambil setiap keputusan secara rasional (gunakan data jika ada) tanpa mengabaikan norma dan moral.
Saling percaya
Prinsip saling percaya didasarkan pada kejujuran satu sama lain. Meski begitu, memberi kepercayaan tidak sebatas mengikuti emosi. Dalam berbisnis, Anda juga perlu melalui beberapa pertimbangan sebelum akhirnya menjalin kerjasama dan memberikan kepercayaan.
Misalnya, Anda merekrut seorang karyawan yang direkomendasikan oleh seseorang yang tidak terlalu Anda kenal. Ada baiknya, Anda tidak hanya menerima tanpa melakukan pemeriksaan silang Pertama. Setidaknya, Anda tetap perlu mengetahui latar belakang dan kemampuan calon karyawan untuk meminimalisir berbagai risiko.
Integritas
Integritas adalah kunci penting untuk menjaga nama baik bisnis Anda. Integritas yang kuat akan meningkatkan kepercayaan konsumen dan pihak lain terhadap bisnis Anda.
Etika bisnis ini tidak hanya dipenuhi oleh Anda sebagai pemilik bisnis, tetapi juga orang lain dalam entitas bisnis Anda seperti karyawan. Misalnya, Anda memiliki usaha warung makan. Walaupun Anda tidak berada di lokasi, karyawan Anda tetap harus melayani pelanggan dengan baik.
Loyalitas
Loyalitas dalam konteks ini adalah mampu memisahkan urusan pribadi dan profesional (bisnis atau bisnis). Dengan kata lain, Anda mampu memegang komitmen bisnis meski ada tantangan yang dihadapi.
Loyalitas dapat dilihat dari keseriusan dan kerja keras yang diberikan dalam menjalankan peran atau usaha. Loyalitas yang baik juga merupakan modal yang kuat untuk mencapai tujuan bisnis yang telah direncanakan.
Tanggung jawab
Sebagai pemilik bisnis, Anda perlu berhati-hati dalam setiap perkataan dan perbuatan. Anda harus bisa mempertanggungjawabkan apa yang Anda lakukan, sekecil apapun itu.
Misalkan Anda menyediakan layanan logistik. Ternyata barang yang sampai ke tangan konsumen akhir rusak padahal sudah mengikuti semua prosedur yang direkomendasikan oleh bisnis Anda. Anda juga harus bertanggung jawab agar tidak merusak kepercayaan konsumen.
Nah, itulah tujuh prinsip etika bisnis yang harus dimiliki setiap pengusaha sebagai modal dasar bisnis yang berkembang dan berkelanjutan. Selain memenuhi prinsip-prinsip tersebut, jangan lupa untuk memastikannya arus kas bisnis Anda juga lancar, Ya!
Untuk membantu kelancaran arus kas bisnis, Pintek juga dilengkapi dengan layanan PO Invoice. Melalui PO Invoice, Anda bisa mengajukan pinjaman sambil menunggu pembayaran dari pelanggan. Dengan begitu, Anda tetap bisa menjalankan operasional bisnis Anda.
Diskusi langsung dengan Pintek melalui Instagram @Pintek.id dan @Pintek.biz untuk mendapatkan informasi menarik lainnya.
[ad_2]
Berminat untuk Jualan pulsa dan Kuota Serta Pembayaran tagihan Online atau biasa dikenal dengan Loket PPOB silahkan gabung di MARKETPULSA.