Market-pulsa.com, Magetan – Tips Memulai Bisnis Restoran, Dijamin Sukses!
#Tips #Memulai #Bisnis #Restoran #Dijamin #Sukses
[ad_a]
Ingin membuka usaha? Membuka restoran adalah salah satu ide bisnis yang paling menarik, lho! Jika warung makan ramai, bukan tidak mungkin ke depannya akan membuka restoran besar.
Tertarik? Berikut alasan, tips sukses, dan perkiraan biaya membuka usaha restoran yang bisa dijadikan pertimbangan. Ayo, dengarkan!
Pemilihan restoran untuk menjadi ide bisnis tidak lepas dari berbagai alasan. Beberapa di antaranya adalah sebagai berikut.
a. Potensi Pasar Besar
Makan adalah kebutuhan dasar manusia. Kegiatan ini dilakukan berulang kali setiap hari, sehingga potensi pasarnya besar. Membuka restoran merupakan peluang bisnis yang tidak akan pernah mati.
Berbeda dengan bisnis lainnya, seperti berjualan pulsa. Adanya media sosial memudahkan banyak orang untuk berkomunikasi, sehingga tidak perlu pulsa. Kebutuhan pulsa diganti dengan paket data atau internet agar bisa mengakses jejaring sosial.
b. Modal Terjangkau
Modal yang dibutuhkan cukup terjangkau, apalagi jika skala restorannya masih kecil. Jumlah makanan yang terjual disesuaikan dengan perkiraan porsi yang bisa terjual dalam satu hari. Jika Anda memperkirakan Anda bisa menjual mx porsi sehari, maka jumlah hidangan yang Anda masak cukup untuk porsi ini.
Jika Anda tidak memiliki modal yang cukup, Anda dapat mengurangi porsinya menjadi 3m porsi. Cukup fleksibel, bukan? Kuncinya adalah memastikan menu makanan enak di lidah, agar warung laris dan modalnya bisa digunakan untuk memperbesar skala usaha nantinya.
3. Strategi bisnis yang mudah dipahami
Strategi bisnis restoran cukup mudah dipahami, karena tidak ada perantara dalam berjualan. Hubungan hanya antara Anda dan pembeli. Lain halnya jika bisnis semakin berkembang, mungkin Anda perlu menerapkan strategi yang lebih kompleks agar warung makan tersebut semakin dikenal,
Misalnya, berpromosi di media sosial, membuat iklan, atau menggunakan jasa pemberi pengaruh. Anda juga perlu memikirkan cara kemasan-agar makanan terlihat menarik. Tentu ada konsumen yang ingin membawanya pulang atau membawa pergi.
4. Risiko Rendah
Salah satu resiko membuka usaha rumah makan atau rumah makan adalah makanan tidak laku. Untungnya, makanan tersebut bisa dikonsumsi sendiri atau dibagi dengan karyawan dan tetangga. Itu pun jika makanan tersebut termasuk makanan yang cepat basi.
Jika menu makanan yang dijual adalah makanan beku, tentu lebih menguntungkan. Anda tetap bisa menyimpannya di lemari es untuk berjaga-jaga jika tidak laku, agar tekstur dan rasa makanan tidak rusak. Jika warung makan semakin dikenal dan permintaan semakin meningkat, Anda bisa menambah stok produk lagi.
m. Sarana Penyaluran Hobbyist
Bagi yang hobi memasak, membuka restoran merupakan ide bisnis yang cemerlang. Fokus utamanya bukan lagi semata-mata mencari untung, melainkan menjalankan hobi yang selama ini mungkin terpendam. Sehingga, motivasi dan semangat berbisnis semakin tinggi.
Ini juga hobi, Anda harus berusaha sebaik mungkin agar orang lain puas dengan hasilnya. Anda menjadi aktif bereksperimen untuk membuat masakan yang berbeda dari yang lain. Meski gagal, semangatmu tidak redup begitu saja.
Baca Juga : Contoh Proposal Usaha Makanan dan Minuman Saat Ini
Bicara soal biaya, tentu tergantung besar kecilnya warung makan yang dibuka. Semakin besar skalanya, semakin besar biayanya. Berikut perkiraan perhitungan biaya untuk membuka usaha rumah makan skala kecil.
Membeli etalase dan meja panjang untuk makan | Rp a.mxx.xxx |
Peralatan memasak | Rp 7xx.xxx |
Biaya transportasi | Rp bxx.xxx |
Bahan baku | Rp 6.xxx.xxx |
Biaya keamanan dan biaya | Rp3xx.xxx |
Gas memasak | Rp4xx.xxx |
Peralatan pembungkus | Rp4xx.xxx |
biaya lain-lain | Rp mxx.xxx |
Total | Rp ax.xxx.xxx |
Dari contoh perhitungan di atas, estimasi biaya yang dibutuhkan adalah Rp ax.xxx.xxx. Jumlah keuntungan yang diperoleh diperkirakan Rp 3.xxx.xxx hingga Rp 4.xxx.xxx per bulan. Tugas Anda selanjutnya adalah memperhatikan tips memulai bisnis restoran, agar bisnis Anda menjadi sukses.
Siapa yang mencoba menolak untuk berhasil? Untuk mencapai kesuksesan tersebut, ada tips yang perlu dilakukan. Tips sukses sebagai berikut.
a. Definisikan Konsep
Pertama, tentukan konsepnya terlebih dahulu. Semakin unik konsepnya, semakin bagus karena daya tariknya lebih tinggi. Konsep tersebut berkaitan dengan desain dan nuansa restoran.
Ada yang modern, tradisional, bersahaja, atau hanya seperti itu orang barat. Jika sudah menemukan konsep yang pas, sekarang tinggal memikirkan tata letak peralatan di restoran, menu makanan, dan cara penyajiannya. Semuanya harus sesuai dengan konsep agar berkelanjutan.
b. Ciptakan Restoran yang Nyaman
Sekali konsumen nyaman, susah pindah ke lain hati. Penting untuk menciptakan rasa senyaman mungkin agar konsumen menjadi pelanggan setia di restoran Anda. Kenyamanan bisa dari desain restoran, cara penyajian, kemudahan metode pembayaran, dan masih banyak lagi.
Anda dapat menemukan referensi restoran yang nyaman di internet. Bagaimana mereka memadukan satu aspek dengan aspek lainnya sedemikian rupa sehingga tercipta kenyamanan itu. Dari sana, Anda dapat menerapkannya ke restoran Anda.
3. Rasa Berkualitas
Kenyamanan saja tidak cukup, ya! Yang namanya restoran pasti bisa menawarkan menu makanan dengan cita rasa yang berkualitas alias enak di lidah. Enak disini bisa dari bumbu makanan dan teksturnya.
Selain itu, kualitas higienitas makanan juga harus dijaga. Pastikan bahan makanan yang digunakan segar, karena bahan baku yang digunakan dalam memasak sangat mempengaruhi hasil akhirnya. Bayangkan pelanggan sebagai keluarga yang ingin Anda masak makanannya, jadi Anda benar-benar memperhatikan kualitas makanannya.
Baca Juga: Sejarah Subway, Ritel Makanan Cepat Saji Amerika di Seluruh Dunia
4. Lokasi Strategis
Salah satu kunci sukses sebuah rumah makan atau rumah makan adalah lokasi. Pemilihan lokasi yang strategis diyakini mampu meningkatkan penjualan berkali-kali lipat dari sebelumnya. Oleh karena itu, perhatikan lokasi penjualan.
Tidak hanya harus di tengah kota, karena agak ke pinggiran kota juga oke. Yang terpenting lokasinya banyak dilalui kendaraan atau dekat dengan gedung perkantoran dan sekolah. Warung makannya dijamin setiap hari ramai, pembeli yang datang tiap hari berbeda-beda.
m. Harga Terjangkau
Siapa target pasar Anda? Jika targetnya adalah karyawan, buatlah harga makanan terjangkau bagi karyawan. Misalnya, untuk sebungkus nasi campur ayam goreng, Anda bisa menagih Rp am.xxx.
Kalau targetnya anak sekolah, harganya pasti lebih terjangkau lagi, yakni Rp ax.xxx dengan menu yang sama. Anda bisa menyiasati harga tersebut dengan mengurangi ukuran ayam goreng dan tidak memasukkan sayuran ke dalam menu. Harga yang sesuai memberikan kontribusi besar bagi keberlangsungan bisnis Anda.
6. Ulet Kerja Karyawan
Membangun bisnis tidak bisa sendirian. Anda membutuhkan karyawan untuk membantu menjalankan operasi bisnis. Dalam hal ini, pilihlah karyawan yang ulet, mau belajar, jujur, dan disiplin terhadap aturan.
Anda dapat melakukan proses seleksi karyawan untuk dipekerjakan di restoran. Di sisi lain, Anda sebagai bos harus bisa menjadi pemimpin yang baik. Dalam artian, menjadikan karyawan sebagai teman bisnis agar kesenjangan dalam pekerjaan tidak terlalu terlihat.
7. Lakukan Merek
Apakah Anda ingin restoran Anda menjadi terkenal? Cara mudahnya adalah dengan melakukannya merek di media sosial, seperti Instagram, Facebook, Twitter, atau memasang iklan di platform tertentu. Kemudian, mintalah teman atau keluarga untuk membantu mempromosikan akun tersebut ke kerabat.
Kelola akun media sosial Anda sebaik mungkin. Jangan lupa posting menu makanan, minuman, atmosfer di restoran, dan para pengunjung yang hadir. Aktiflah di media sosial untuk memperluas jangkauan bisnis Anda.
z. Kolaborasi dengan Pemasok
Pastikan Anda memiliki pemasok terpercaya untuk memasok makanan. Jika bahan baku habis, Anda tidak perlu repot membelinya. Cukup hubungi supplier, maka bahan baku akan langsung diantar.
Jauh lebih praktis bukan? Selain itu, harga bahan baku juga lebih murah karena jumlah sampel yang banyak. Carilah dua atau tiga pemasok sekaligus, sehingga ketika satu pemasok kehabisan stok, Anda masih memiliki pemasok cadangan untuk memasok bahan baku.
g. Buku Transaksi
Jangan lupa untuk mencatat transaksi agar bisa mengetahui total turnover yang diperoleh dalam periode tertentu. Setiap bulan pasti berbeda. Pembukuan ini bisa Anda gunakan sebagai bahan perbandingan untuk evaluasi bisnis nantinya.
Kalau omzet bulan ini lebih kecil dari bulan lalu, pasti tahu bedanya. Begitu juga saat terjadi kerugian, Anda mengetahui jumlah kerugiannya. Pembukuan membuat keuangan bisnis transparan, jadi sepertinya tidak ada yang ditutup-tutupi.
Ingin buka usaha, tapi tidak tahu mau buka usaha apa? Bisnis restoran bisa menjadi pilihan karena tidak ada matinya. Dalam jangka panjang, bisnis ini sangat menjanjikan asalkan dikelola dengan baik.
Baca Juga: Kenali Apa Itu Insentif, Tujuan Pemberian, dan Manfaat Bagi Perusahaan dan Karyawan
Berminat untuk Jualan Pulsa dan Kuota Serta Pembayaran tagihan Online atau biasa dikenal dengan Loket PPOB silahkan gabung di MARKETPULSA.